Teknik Analisa Trading Forex Yang Paling Tepat

- Januari 14, 2018

Cara Analisa Trading Yang Baik Dan Benar

1.Buka chart serta ketahui tren yang tengah berlangsung

Langkah awal yang perlu Anda kerjakan sudah pasti yaitu buka chart, lalu saksikan tren yang tengah berjalan. Anda dapat pilih, tren yang mana yang menginginkan Anda ikuti serta gunakan. Kenali tren yang tengah berjalan, dari mulai tren periode panjang, baru lalu mundur ke tren periode menengah atau periode pendek.

Walau Anda bisa pilih tren mana yang juga akan Anda gunakan, dianjurkan untuk mencari tren periode panjang (major tren) serta mengikutinya. Ingat, “the tren is your friend”.

Bila Anda sudah mengetahui trend-nya, jadi kiat yang paling baik untuk Anda yaitu ambil tempat (transaksi) yang searah dengan tren yang tengah berjalan. Bila tren waktu itu yaitu naik (uptrend), jadi baiknya Anda mencari kesempatan “buy”. Demikian sebaliknya, bila trend-nya yaitu turun (downtrend), jadi cari kesempatan “sell”.

2.Tetapkan dukungan serta resistance

Sesudah Anda dapat mengetahui tren yang tengah berjalan, langkah setelah itu yaitu memastikan dimana level dukungan serta resistance. Anda dapat mencari kesempatan “buy” di ruang dukungan atau “sell” di ruang resistance. Sudah pasti Anda tidak bisa melupakan langkah awal diatas, yakni ambil tempat yang searah dengan tren.

Dengan kata beda, bila Anda lihat tren waktu itu yaitu uptrend, jadi cari tempat “buy” di ruang dukungan, sebaliknya.

Level-level dukungan serta resistance dapat juga Anda gunakan jadi “peringatan” bila nyatanya harga tidak bergerak seperti yang Anda berharap. Bila umpamanya dukungan tembus walau sebenarnya Anda terlebih dulu telah buka tempat “buy”, jadi tembusnya dukungan itu semestinya jadi peringatan untuk lakukan cut-loss.

3.Gunakan Moving Average
Anda dapat juga memakai tanda moving average (MA) untuk mengetahui tren yang berjalan. Bila susah untuk menggambar trendline, Anda dapat lihat gerakan MA untuk menolong Anda mengidentifikasi tren.

Sederhananya, bila Anda lihat MA bergerak turun serta harga bergerak dibawah MA, jadi tren waktu itu yaitu downtrend. Demikian sebaliknya, bila Anda lihat MA bergerak naik serta harga bergerak diatas MA, jadi tren waktu itu yaitu uptrend.

Diluar itu, MA dapat juga berperan jadi dukungan serta resistance. Bila MA ada diatas gerakan harga, ia berperan jadi resistance. Bila MA ada dibawah gerakan harga, peranannya yaitu jadi dukungan.

4.Filter dengan tanda osilator

Tanda osilator dapat memberi deskripsi apakah pasar tengah ada dalam kondisi jemu beli (overbought) atau jemu jual (oversold). Keadaan overbought ini berarti kondisi saat harga dipandang telah cukup tinggi ketika itu.

Keadaan ini sering dibarengi oleh penurunan harga. Demikian sebaliknya, keadaan oversold bermakna harga dipandang telah cukup rendah ketika itu, serta sering dibarengi oleh naiknya harga.

Saat tanda osilator telah memerlihatkan tanda-tanda overbought, jadi yang butuh Anda kerjakan yaitu menanti konfirmasi tanda sell. Demikian sebaliknya, bila osilator memerlihatkan tanda-tanda oversold, tunggu konfirmasi tanda buy.

Tetapi butuh Anda tulis kalau tidak selamanya keadaan overbought atau oversold dibarengi oleh pembalikan arah gerakan harga. Ada saatnya tanda selalu ada di ruang overbought atau oversold untuk sekian waktu tetapi harga selalu bergerak meneruskan arah terlebih dulu.

Untuk mengakalinya, Anda mesti sesuaikan tanda yang didapatkan dari tanda dengan tren yang tengah berjalan. Dalam keadaan uptrend, cari cuma tanda buy saja, demikian sebaliknya dalam keadaan downtrend cari cuma tanda sell saja. Langkah tersebut relatif lebih aman.

Tanda yang dapat Anda pakai salah satunya yaitu stochastic serta CCI. Oh ya, ada hal perlu yang butuh Anda ingat : JANGAN TERLALU BANYAK MENGGUNAKAN INDIKATOR, sebab malah “kelatahan” tersebut yang buat analisis teknikal jadi rumit. Manfaatkanlah satu atau dua tanda teknikal saja, maksimum tiga. Di situs (blog) ini, telah ada artikel yang mengulas tehnik analisis simpel dengan cuma memakai trendline, stochastic serta CCI. Silahkan Anda baca disini.

5.Tetapkan stop loss serta tujuan keuntungan

Langkah paling akhir, tentukanlah level stop loss serta tujuan keuntungan dari transaksi yang Anda kerjakan. Dalam memastikan stop loss serta tujuan keuntungan, Anda tidak bisa lupa pada ketentuan risk-reward-ratio, dimana stop loss (kemungkinan kerugian) tidak bisa semakin besar dari pada tujuan keuntungan. Ini ketentuan yang tidak bisa dilanggar.

Saya yakin penjelasan diatas belum terlalu jelas ,untuk itu baca juga:

sumber: iqbisnis.com
 
 

Start typing and press Enter to search